Generasi muda saat ini telah banyak melakukan aksi nyata dan gerakan
ramah lingkungan untuk menanggulangi perubahan iklim. Agar upaya yang dilakukan
mereka berdampak lebih luas bagi masyarakat, Kelompok Tani Hutan (KTH) Enggal
Mulyo Lestari Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo terus melakukan
edukasi dan penyebaran informasi tentang permasalahan lingkungan dan cara
pengelolaannya salah satunya dengan membangun demo plot edukasi perbenihan
tanaman hutan bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Program Studi Budidaya
Pertanian Universitas Darussalam Gontor, CDK Wilayah Pacitan dan UPT Perbenihan
Tanaman Hutan.
Edukasi perbenihan tanaman hutan memiliki banyak manfaat yang signifikan, terutama bagi generasi muda dan lingkungan. Berikut beberapa manfaat utamanya:
- Pelestarian Keanekaragaman Hayati: Edukasi ini membantu generasi muda memahami pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dengan memilih dan menanam benih yang sesuai dengan ekosistem lokal.
- Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Dengan memahami proses perbenihan, generasi muda menjadi lebih sadar akan pentingnya hutan dan peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
- Pengembangan Keterampilan Teknis: Edukasi ini memberikan keterampilan praktis dalam mengelola benih, mulai dari pengumpulan, penyimpanan, hingga penanaman, yang dapat berguna dalam berbagai profesi di bidang kehutanan dan lingkungan.
- Kontribusi pada Rehabilitasi Hutan: Pengetahuan tentang perbenihan tanaman hutan memungkinkan generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam program rehabilitasi dan reboisasi hutan yang rusak.
- Pemberdayaan Ekonomi: Edukasi ini juga dapat membuka peluang ekonomi baru, seperti usaha pembibitan tanaman hutan yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat lokal.
- Peningkatan Kapasitas Adaptasi: Dengan memahami teknik perbenihan yang baik, generasi muda dapat membantu mengembangkan hutan yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan bencana alam.
Memulai perbenihan tanaman hutan melibatkan beberapa langkah penting.
Berikut adalah panduan umum untuk memulai:
- Pemilihan Jenis
Tanaman: Tentukan jenis tanaman hutan yang akan
diperbanyak. Pilih jenis yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat
dan tujuan konservasi atau komersial.
- Pengumpulan Benih:
Kumpulkan benih dari pohon induk yang sehat dan berkualitas. Pastikan benih yang dikumpulkan berasal dari
sumber yang terpercaya dan memiliki sertifikasi mutu.
- Pengolahan Benih:
Lakukan pengolahan benih untuk meningkatkan daya kecambah. Ini bisa meliputi pembersihan, pengeringan, dan perlakuan khusus
seperti skarifikasi atau stratifikasi.
- Penyemaian:
Siapkan media tanam yang sesuai dan lakukan penyemaian benih. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik dan cukup nutrisi
untuk mendukung pertumbuhan bibit.
- Pemeliharaan Bibit:
Lakukan pemeliharaan bibit dengan memberikan penyiraman, pemupukan, dan
perlindungan dari hama dan penyakit. Pemeliharaan yang baik akan menghasilkan bibit yang sehat dan siap
tanam.
- Penanaman di
Lapangan: Setelah bibit cukup kuat, lakukan
penanaman di lapangan. Pilih lokasi yang sesuai dengan kebutuhan
tanaman dan pastikan kondisi tanah dan iklim mendukung pertumbuhan tanaman.
- Pemantauan dan
Evaluasi: Lakukan pemantauan secara berkala untuk
memastikan pertumbuhan tanaman berjalan dengan baik. Evaluasi hasil perbenihan untuk perbaikan di
masa mendatang.
Hutan rakyat tidak hanya sebagai sumber daya alam
yang berharga, tetapi juga merupakan pusat pendidikan lingkungan yang tak
ternilai. Manfaatnya yang banyak membuka peluang bagi masyarakat desa untuk
meningkatkan kesadaran lingkungan, mengembangkan keterampilan konservasi, dan
memastikan masa depan yang berkelanjutan.