Istilah pecinta alam
sering sekali muncul dalam bahasan mengenai kegiatan yang seru dan produktif,
serta topik pelestarian lingkungan. Pada banyak konteks, frasa tersebut tentu
memiliki makna beragam. Namun secara garis besar pecinta alam merupakan orang atau
komunitas yang melakukan kegiatan pelestarian alam, untuk mewujudkan
kecintaannya pada alam.
Yap, pecinta alam tak
sekedar mendaki gunung saja, atau kegiatan-kegiatan seru luar ruang yang lain.
Namun justru lebih kepada apa yang ingin dicapai melalui kegiatan-kegiatan
tersebut. Orang atau komunitas yang mencintai alam akan memberikan apa yang
mereka bisa guna menjaga alam untuk tetap lestari.
Dalam
artikel singkat ini, mari kita sedikit memetakan apa saja tujuan dari pecinta
alam sebagai satu komunitas, serta kegiatan apa saja yang dilakukan sebagai
wujud nyatanya. Mari kita masuk ke poin pertama.
Secara umum, tujuan dari
komunitas pecinta alam sendiri adalah melakukan kegiatan kolektif untuk turut
melestarikan alam, sebagai wujud kecintaan pada alam sekitar. Yang sering
dijadikan salah kaprah adalah komunitas ini berfokus pada kegiatan yang
sifatnya hiburan. Padahal, kegiatan hiburan ini merupakan wadah untuk
mengakomodir kegiatan produktif yang lebih bermakna.
Pelestarian
dan peningkatan kepedulian terhadap lingkungan menjadi tujuan utama dari
komunitas pecinta alam. Setiap anggotanya idealnya memiliki pemikiran bahwa
alam merupakan satu anugerah dan tanggung jawab yang harus diemban, untuk
disampaikan kepada anak cucu di masa yang akan datang.
Jika
dijabarkan dalam poin-poin singkat, tujuan dari komunitas pecinta alam adalah
sebagai berikut:
1. Melestarikan alam
dengan berbagai cara dan upaya nyata.
2. Mengkampanyekan pola
hidup sehat dan berkesinambungan dengan alam, sehingga tidak merusak alam
hingga derajat yang tak dapat dipulihkan.
3.
Merawat alam, dalam berbagai bentuk dan skala.
4.
Meningkatkan kepedulian masyarakat luas pada pentingnya menjaga kondisi alam
dan tidak merusaknya.
5.
Peningkatan kesadaran masyarakat atas isu lingkungan, mulai dari yang paling
kecil.
6.
Mendidik anggotanya agar memiliki kepedulian tinggi pada keadaan alam sekitar.
7.
Menumbuhkan rasa cinta pada alam, dengan kesadaran kolektif bahwa manusia tak
bisa hidup tanpa alam.
8.
Menjadi wadah yang dapat mengakomodir kepentingan banyak orang dalam minat yang
sama terhadap pelestarian lingkungan.
Sebenarnya
cukup mudah dipahami bukan tujuan dari komunitas pecinta alam yang ideal ini?
Jadi, urusannya tak melulu pendakian gunung, atau kegiatan luar ruang, namun
lebih kepada nilai dan wujud nyata kecintaan pada alam, dengan upaya
pelestariannya.
Tentu saja, bukan berarti pendakian gunung jadi kegiatan yang
kurang bernilai. Pendakian gunung, arung jeram, atau kegiatan outdoor lainnya
bisa menjadi wujud nyata kecintaan seorang atau komunitas pada alam. Namun
lebih jauh, tak sedikit kegiatan lain yang nilainya tak kalah besar.
Secara luas, kegiatan utama yang idealnya jadi kegiatan
komunitas pecinta alam adalah sebagai berikut.
Aktivitas Penanaman Pohon
Terdengar membosankan dan terlalu kuno? Namun aktivitas ini
merupakan salah satu bentuk paling nyata dalam mewujudkan kecintaan terhadap
lingkungan. Seperti yang kita semua tahu, isu pemanasan global masih jadi
masalah utama karena hutan terus dihancurkan. Sementara di waktu yang sama, polusi
akibat berbagai kegiatan terus meningkat.
Penanaman pohon bisa jadi salah satu cara untuk membantu
memulihkan kondisi lingkungan hidup, sebab pohon jadi salah satu ‘agen’ yang
dapat mengubah polutan di udara menjadi oksigen. Aktivitas penanaman pohon ini
biasanya dikemas dalam kegiatan yang menarik, seperti pendakian gunung, outbound,
dan sejenisnya agar mendapatkan perhatian dan partisipasi masyarakat lebih
luas.
Pola Hidup Ramah Lingkungan
Kegiatan nyata dari komunitas pecinta alam selanjutnya adalah menerapkan
dan mengkampanyekan pola hidup ramah lingkungan. Pola hidup ini menekankan pada
konsumsi barang-barang yang mudah terurai oleh alam secara alami, sehingga
residu polusi tidak semakin besar.
Mulai dari penerapan metode reuse, reduce, dan recycle,
kemudian pemilihan makanan yang tidak membutuhkan proses panjang, kemudian
memisahkan sampah organik dan anorganik, kemudian mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor dengan bahan bakar minyak, dan lain sebagainya.
Kebiasaan kecil ini, juga idealnya jadi salah satu kegiatan
nyata komunitas pecinta alam.
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kegiatan yang dilakukan di luar ruang, seperti hiking, camping, rafting,
dan sebagainya, memberikan kesempatan partisipannya untuk melihat dan menikmati
alam. Tentu, alam akan dapat dinikmati jika bersih dari sampah dan zat polutan
lain.
Maka untuk mewujudkan hal ini, komunitas seperti ini biasanya
juga melakukan berbagai kegiatan dan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Bersentuhan dengan alam dapat meningkatkan kesadaran bahwa alam yang bersih
bisa menjadi tempat yang nyaman untuk beraktivitas.
Mulai dari membersihkan sungai, membersihkan lingkungan sekitar, menjaga kebersihan ketika pendakian gunung, dan lain sebagainya, bisa jadi wujud nyata kegiatan tersebut. Jadi sebenarnya komunitas pecinta alam memiliki cakupan tujuan dan kegiatan yang luas, tak semata pada kegiatan seru-seruan di alam terbuka.
https://blog.eigeradventure.com/komunitas-pecinta-alam-lebih-dari-sekedar-kelompok-pendakian-gunung/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar