Taman Keanekaragaman hayati atau
taman kehati termasuk dalam dua jenis tanaman wisata alam yang dapat dibuka
untuk umum sebagai lokasi wisata. Fungsi utama taman kehati adalah melestarikan
alam khususnya flora yang penyebarannya sagat bergantung pada satwa, seperti
burung dan kalelawar. Pembuatan taman kehati mengacu pada Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 29 tahun 2009 tentang Pedoman Konservasi
Keanekaragaman Hayatai dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun
2012 tentang Tanaman Keanekaragaman Hayati.
Taman Wengker Ponorogo atau yang
dulu lebih dikenal dengan Taman Kehati saat ini telah mempunyai puluhan jenis
flora, diantaranya jati, pinus, trembesi, sengon dan masih banyak lagi lainnya.
Selain flora, terdapat juga beberapa jenis fauna dari mamalia hingga aves.
Taman Wengker ini merupakan salah satu bentuk Ruang Terbuka Hijau di Ponorogo
yang mempunyai luasan paling besar diantara RTH di Ponorogo yang lainnya.
Selanjutnya taman ini akan lebih dikembangkan dengan tetap memprioritaskan pada
tiga fungsi utama yang selama ini dipegang, yaitu sebagai paru-paru kota,
tempat edukasi kelestarian alam, serta ekologiwisata.
Pada saat ini Taman Wengker belum
menyediakan kebutuhan informasi mengenai kebutuhan informasi kebutuhan tanaman,
sehingga muncul ide untuk pembuatan inovasi pemasangan papan nama dengan
alternatif teknologi QR Code. QR Code ini adalah kode gambar 2-dimensi tercetak yang dapat menyimpan
sejumlah informasi. QR Code ini dapat menyimpan informasi
mengenai identitas suatu tanaman dalam bentuk yang ringkas dan sederhana dan
dapat dibaca dengan mudah oleh pengunjung menggunakan handphone berkamera.
Dengan adanya QR Code ini, pengunjung dapat memperoleh lebih
banyak informasi selain yang didapat dari plang nama konvensional.
- Informasi mengenai tanaman dapat disajikan dalam bentuk yang lebih ringkas
- Informasi yang disediakan bagi pengunjung tidak terbatas hanya nama latin, ciri-ciri, habitat dan manfaatnya
- Taman Wengker dapat meningkatkan pelayanan informasi mengenai tanaman kepada pengunjung melalui penyediaan media identifikasi selain yang sudah diterapkan.
Manfaat yang diharapkan dengan diterapkannya inovasi ini yaitu:
- Menyadari potensi yang dimiliki Taman Wengker untuk menjadi objek wisata ilmiah yang dapat bersaing dengan tempat lain
- Mengetahui teknologi QR Code serta pemanfaatannya di berbagai bidang yang saat ini belum berkembang di Indonesia
- Mengetahui manfaat QR Code dari sisi pengujung Taman Wengker, serta cara mengakses informasi yang lebih lengkap mengenai tanaman di Taman Wengker.
“Halo Pohon” merupaka sebuah akun media sosial (instagram) yang dibuat dengan peruntukan sebagai wadah informasi mengenai jenis-jenis tanaman yang ada di Taman Wengker serta beberapa kegiatan yang dilakukan guna menjaga kelestarian alam lainnya. Pemasangan papan QR Code dilakukan sebagai salah satu inovasi yang dilakukan oleh Penyuluh Kehutanan CDK Pacitan Wilker Ponorogo dan menggandeng Seksi Konservasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo.
Pemasangan papan QR Code dilakukan
pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2022 di Taman Wengker Kabupaten Ponorogo.
Sejumlah 6 QR Code jenis tanaman telah terpasang diantaranya
jati, sengon, pinus, trembesi, beringin, dan mentega. Pemasangan QR
Code pada tanaman berfungsi sebagai identitas tanaman bagi pengunjung
Taman Wengker. Melalui QR Code tersebut pengunjung dapat
mengetahui informasi lengkap mengenai jenis flora tersebut melalui tautan yang
telah disediakan setalah memindai QR Code yang ada di sekitar
pohon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar