Bendungan Bendo yang terletak di Dukuh Bendo, Desa Ngindeng,
Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
Bendungan Bendo dibangun dengan membendung Sungai Ngindeng
dan Sungai Keyang. Kedua sungai ini adalah anak Sungai Bengawan Madiun yang
juga merupakan anak Sungai Bengawan Solo.
Bendungan Bendo memiliki kapasitas tampungan sebesar 43,11
juta meter kubik. Dengan panjang 337 meter dan tinggi 74 meter, Bendungan Bendo
diproyeksikan dapat memberikan manfaat irigasi sebesar 7.800 hektar, suplai air
baku sebesar 370 liter/detik dan sebagai pereduksi banjir.
Bendungan adalah tampungan yang
berfungsi untuk menyimpan air pada waktu air mencapai volume yang berlebihan,
agar dapat dipakai pada waktu yang diperlukan. Usaha untuk mengatur keluar dan
masuknya air pada waduk disebut manajemen air (water management).
Hal ini bertujuan agar pengaturan air untuk kebutuhan manusia dapat dilakukan dengan baik. Air yang diatur adalah air hujan atau sungai yang ditampung di waduk, sehingga air dapat disediakan dalam waktu atau tempat yang tepat dalam jumlah yang diperlukan. kemudian air yang melimpah tersebut dimanfaatkan untuk keperluan pertanian dan berbagai keperluan lainnya pada saat musim kemarau.
Beberapa manfaat waduk atau bendungan antara lain :
- Menyimpan Cadangan Air
- Mencegah Banjir
- Menyediakan Irigasi
- Menjadi Tempat Wisata
- Menyediakan Energi untuk Pembangkit Listrik
- Menyediakan Tempat Budidaya Perikanan
- Menjadi Tempat Konservasi Tumbuhan dan Hewan
- Menyediakan Arena Olahraga Air
- Memudahkan Transpotasi di Pedalaman
- Menyediakan Sumber Daya Hayati yang Dapat Dimanfaatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar