Jumat, 19 Februari 2021

Budidaya Porang Di Desa Binade Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

 




Desa Binade ialah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo yang mana wilayahnya berupa pegunungan dengan mayoritas masyarakatnya berpenghasilan sebagai petani. Adapun batas wilayah Desa Binade sebelah utara berbatasan dengan Desa Tugurejo (Kecamatan Slahung), sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ketro (Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan), sebelah timur berbatasan dengan Desa Mrayan (Kecamatan Ngrayun), sebelah barat berbatasan dengan Desa Pucangombo (Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan).

Budidaya porang atau biasa di sebut dengan (amorphophallus mulleri) dalam bahasa ilmiahnnya sekarang menjadi trand budidaya dalam sektor Wanatani (agroforestry) khususnnya di Desa Binade kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo, karena dengan melihat kondisi dan struktur tanah, suhu yang memadai untuk penanaman tumbuhan ini.

Porang (Amorphophallus Moulleri) adalah umbi-umbian yang menyebar ke arah timur melalui Kepulauan Andaman India, Myanmar, Thailand, Cina, Jepang danIndonesia (Sumatera, Jawa, Madura, Bali dan NTB). Porang mempunyai nama daerah yang berbeda-beda seperti ponang (Jawa), Kruwu, Lorkong, Labing, Subeg Leres, Subeg Bali (Madura), Acung, Cocoan Oray (Sunda), Badur (Nusa Tenggara Barat) (Dwiyono, 2009).

Tanaman porang merupakan tanamanyang hidup di hutan tropis. Tanaman yang bisa juga ditanam di dataran rendah tersebut mudah hidup diantara tegakan pohon hutan seperti misalnya : Jati, pinus dan Pohon Sono.Tanaman tersebut kini mempunyai prospek yang menjanjikan karena memiliki nilai ekonomi yang bisa dibudidayakan. Selain itu, porang banyak sekali terutama untuk industri dan kesehatan, hal ini terutama karena kandungan zat Glukomanan yang ada didalamnya (Lase, 2007).

Keunggulan porang adalah untuk industri antara lain untuk mengkilapkan kain, perekat kertas, cat kain katun, woll dan bahan imitasi yang memiliki sifat lebih baik dari amilum dengan harga lebih murah, tepungnya dapat dipergunakan sebagai penganti agar-agar,sebagai bahan pembuat negative flem,isolator dan seluloid karena yang sifatnya yang mirip selulosa. Sedangkan larutanny apabila dicampur dengan gliserin atau natriumhidroksida bisa dibuat bahan kedap air, juga dapat dipergunakan untuk menjernihkan air dan memurnikan bagian–bagian keloid yang terapung dalam industri bir, gula, minyak dan serat. Bahan makanan dari porang banyak disukai oleh masyarakat Jepang untuk makanan khas Jepang berupa mie shirataki atau tahu konyaku (Vuksan, Sievenpiper,Owen, Swilley, Spadafora, Jenkins, Vidgen, Brighenti, Josse, Leiter, Xu dan Novokmet,2000).

Selasa, 09 Februari 2021

HUTAN RAKYAT LESTARI DI KELOMPOK TANI HUTAN ENGGAL MULYO LESTARI DESA MRAYAN KECAMATAN NGRAYUN KABUPATEN PONOROGO DENGAN SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (SVLK)

 

Sistem Verifikasi Legalitas Kayu atau SVLK berfungsi untuk memastikan produk kayu dan bahan bakunya diperoleh atau berasal dari sumber yang asal-usulnya dan pengelolaannya memenuhi aspek legalitas. Kayu disebut legal bila asal-usul kayu, izin penebangan, sistem dan prosedur penebangan, pengangkutan, pengolahan, dan perdagangan atau pemindahtanganannya dapat dibuktikan memenuhi semua persyaratan legal yang berlaku. SVLK disusun bersama oleh sejumlah pihak (parapihak). SVLK memuat standar, kriteria, indikator, verifier, metode verifikasi, dan norma penilaian yang disepakati parapihak.

Pelaksanaan sertifikasi yang dilakukan oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Enggal Mulyo Lestari Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo pada tanggal 20 September 2019 sampai dengan 07 Oktober 2019 merupakan proses sertifikasi VLK yang dilakukan internal audit oleh pengurus inti KTH Enggal Mulyo Lestari sendiri sebelum di nilai oleh Lembaga Sertifikasi (LS) yang ditunjuk yaitu PT. Mutuagung Lestari (MAL).

Desa Mrayan berada pada ketinggian antara 882 mdpl dengan luas wilayah mencapai 2087,240 ha dengan penggunaan lahan sebagai berikut ; Hutan rakyat seluas 626,310 ha; Hutan lindung seluas 20,211 ha; Luas hutan produksi 820,383 ha dan luas lahan lain 620,335 ha. wilayah yang akan diajukan SVLK oleh Kelompok Tani Hutan Enggal Mulyo Lestari seluas 615,92 ha yang terdiri tegal seluas 474,43 ha dan pekarangan seluas 141,49 ha. 

 Akses Lokasi Wilayah kerja Kelompok Tani Hutan Enggal Mulyo Lestari Dapat dilalui kendaraan roda 2Jarak Lokasi dari Ibukota Kabupaten ke sekretariat Kelompok Tani Hutan Enggal Mulyo Lestari sejauh 37 Km. Kondisi Wilayah Kondisi wilayah kelompok Tani Hutan Enggal Mulyo Lestari termasuk Tipe C menurut Dr. Wladimir Koppen yang didefinisikan terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan, Suhu rata-rata bulan terdingin -3 º C sampai dengan  18ºC serta bulan terpanas > 10ºC. Topografi kelompok Tani Hutan Enggal Mulyo Lestari adalah Berat bergunung.

Jumlah anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Enggal Mulyo Lestari Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo yang diajukan sebagai peserta sertifikasi VLK adalah sebanyak 1.547 kepemilikan dengan luasan 615,92 Ha.

Jenis tanaman yang banyak (dominan) adalah Pinus, Sengon dan Mahoni. Selain ketiga jenis utama tersebut, di Desa Mrayan  juga ditemui beberapa jenis tanaman lainnya seperti Gmelina, Jabon dan Akasia. Untuk jenis MPTS yang banyak dijumpai antara lain rambutan, manga, durian, jambu air, jambu biji, alpukat. Sedangkan jenis tanaman bawah tegakan yang banyak dibudidayakan antara lain porang, kunyit, jahe, dan lengkuas.