Jumat, 27 Agustus 2021

Mrayan Trigona Park



 Mrayan Trigona Park, sarana edukasi dan wisata ilmiah budidaya lebah madu tanpa sengat (stingless bee) di koperasi Kelompok Tani Hutan (KTH) Enggal Mulyo Lestari Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Mrayan Trigona Park ini merupakan wujud konsep terintegrasi pembudidayaan lebah trigona berbasis alam yang menggabungkan aspek estetika dan edukasi.
  
Pembangunan Mrayan Trigona Park ini merupakan langkah awal program divisi budidaya lebah di koperasi Kelompok Tani Hutan (KTH) Enggal Mulyo Lestari Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo ditujukan untuk memberikan gambaran teknis budidaya lebah tanpa sengat.
 
Dengan tag line “Eco Edu Bee Farm”, Mrayan Trigona Park merealisasikan teknis budidaya lebah yang ramah lingkungan. Di Mrayan Trigona Park, penggunaan pupuk kimia sangat minimal, serta dilakukan penanaman tanaman hias yang mudah ditemui dan diperbanyak. Dengan konsep ini diharapkan usaha budidaya lebah madu dapat dimulai dari rumah tangga sebagai mata pencarian tambahan, namun tetap menghasilkan madu berkualitas menuju madu organik. 
 
Mrayan Trigona Park terletak di blog Punjung seluas 1 hektar yang menjadi kawasan terintegrasi Wanawiyata Widyakarya yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Enggal Mulyo Lestari yang menjalankan pengelolaan hutan rakyat secara lestari skema Forest Stewarship Council (FSC) dan Sistem Verifikasi Legalitas KAyu (SVLK) dengan produk unggulan getah pinus hutan rakyat.
 
Saat ini taman telah terisi oleh beberapa jenis bunga dan perdu penghasil nektar dan pollen. Secara perinci taman ini telah dihuni oleh xanthos berbunga kuning (Xanthostemon chrysanthus), xanthos berbunga merah (Xhantostemon youngii), bunga  melati (Jasminum rex), bunga air mata pengantin (Antigonon leptopus), beberapa jenis bunga krokot (Portulaca sp), bunga matahari (Helianthus annuus), bunga kaliandara lusiana, bunga kaliandara merah, bunga kaliandara pagoda, bunga zilvia, bunga porana vulbis, bunga sikat botol, bunga dombea, pohon jambu delly, pohon belimbing, pohon durian, pohon kopi, pohon mangga, pohon pinus, pohon akasia.
 
Sampai dengan saat ini, pembangunan Mrayan Trigona Park masih memasuki fase pertama, yaitu penanaman dan pengayaan jenis tanaman untuk pakan lebah trigona serta penataan kawasan taman.
 
Di Mrayan Trigona Park ini, ada beberapa koleksi species trigona antara lain Trigona itama, T.biroi sarawakensis dan T.laeviceps. Koleksi beberapa jenis trigona ini selain untuk edukasi, wisata ilmiah dan pelatihan juga diharapkan sebagai tempat konservasi species trigona yang ada di Jawa.
 
Mrayan Trigona Park juga akan membangun area dengan peruntukan lebah bersengat dari jenis apis cerana dan apis melifera  sehingga selain menambah estetika, adanya taman-taman tersebut menjadi sarana edukasi budidaya lebah penghasil madu dan wisata ilmiah untuk siswa sekolah, penyuluh kehutanan, masyarakat maupun Kelompok Tani Hutan (KTH).
 
Masih terus dilakukan peningkatan komposisi jenis tanaman pengisi yang akan menjadi sumber nektar dan polen agar lebah bersiklus normal dan berproduksi. Selain itu juga akan dibuat sebagai spot yang instagramable melalui penambahan ornament taman untuk spot poto selfie.
 
Keberadaan Mrayan Trigona Park ini menjadikannya sebuah konsep terintegrasi dari pembudidayaan lebah trigona yang berbasis hutan rakyat dan sekaligus berperan sebagai show window bagi Koperasi Kelompok Tani Hutan (KTH) Enggal Mulyo Lestari melalui badan usaha koperasi yang didirikan yang menggabungkan konsep estetika dengan edukasi.

Penilikan Jarak Jauh SVLK Di KTH Enggal Mulyo Lestari

 


Sistem Verifikasi Legalitas Kayu atau SVLK berfungsi untuk memastikan produk kayu dan bahan bakunya diperoleh atau berasal dari sumber yang asal-usulnya dan pengelolaannya memenuhi aspek legalitas. Kayu disebut legal bila asal-usul kayu, izin penebangan, sistem dan prosedur penebangan, pengangkutan, pengolahan, dan perdagangan atau pemindahtanganannya dapat dibuktikan memenuhi semua persyaratan legal yang berlaku. SVLK disusun bersama oleh sejumlah pihak (parapihak). SVLK memuat standar, kriteria, indikator, verifier, metode verifikasi, dan norma penilaian yang disepakati parapihak.

SVLK diterapkan di Indonesia untuk memastikan agar semua produk kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia memiliki status legalitas yang meyakinkan. Konsumen di luar negeri pun tidak perlu lagi meragukan legalitas kayu yang berasal dari Indonesia. Unit manajemen hutan tidak khawatir hasil kayunya diragukan keabsahannya. Industri berbahan kayu yakin akan legalitas sumber bahan baku kayunya sehingga lebih mudah meyakinkan para pembelinya di luar negeri.

Pelaksanaan sertifikasi yang dilakukan oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Enggal Mulyo Lestari Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo merupakan proses sertifikasi VLK yang dilakukan internal audit oleh pengurus inti KTH Enggal Mulyo Lestari sendiri sebelum di nilai oleh Lembaga Sertifikasi (LS) yang ditunjuk yaitu PT Mutu Agung Lestari (MAL) dengan sistem jarak jauh.

KTH Enggal Mulyo Lestari terbentuk pada tahun 2016 berdasarkan Akta Pendirian Kelompok Tani Hutan Enggal Mulyo Lestari No. 41/N/I/2016 tanggal 28 Januari 2016, Notaris Unggul Sulistiawan, SH. MKn. Terdapat penjelasan seperti maksut/tujuan pembentukan KTH, usaha dan kegiatan, syarat anggota dan keanggotaan, hak dan kewajiban anggota, tugas dan kewajiban pengurus, serta anggaran rumah tangga. Selain itu terdapat beberapa dokumen penetapan/pengesahan KTH Enggal Mulyo Lestari dari berbagai intitusi pemerintahan, yaitu :

  1. Surat Keputusan Pemerintah Desa Mrayan No. 11 tahun 2014 tanggal 16 Oktober 2014 tentang Penetapan Pembentukan Kelompok Tani Hutan Enggal Mulyo Lestari.
  2. Sertifikat Penetapan Kelompok Tani Hutan Kelas Utama No.001/EML/123.5/XII/2018 tanggal 28 Desember 2018 dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
  3. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0077469.AH.01.07 Tahun 2016 tanggal 03 November 2016 tentang pengesahan Badan Hukum Perkumpulan Enggal Mulyo Lestari Kelompok Tani Hutan

Adapun susunan struktur organisasi KTH Enggal Mulyo Lestari adalah sebagaimana berikut :

Ketua

:

Suparno, SH

Sekretaris

:

Nurul Edi Rahayu

Bendahara

:

Budi Susilo

Bidang Produksi

:

Sidik Hudoyo, Mujianto, Damiran

Bidang Ekologi

:

Tulus Setiono, Sabarudin, Pariwandi

Bidang Sosial

:

Latif Setiono, Sumarno, Heni Fitri

Bidang Pengembangan Usaha

:

Tris Dwianto, Agung, Sumadi

Koordinator Dusun

:

Nyujiran (Krajan), Katwandi (Tempuran), Mislan (Pakel), Blengoh (Plandon)

Manajer Unit Usaha

:

Hariyoko, SE

 

KTH Enggal Mulyo Lestari pernah mendapatkan penghargaan juara 1 Wana Lestari tingkat Privinsi Jawa Timur kategori Kelompok Tani Hutan tahun 2018 dan KALPATARU tingkat Provinsi Jawa Timur kategori penyelamat lingkungan tahun 2017.