Selasa, 26 Februari 2019

LEAFLET FMU ENGGAL MULYO

Leaflet adalah suatu alat promosi atau pemasaran yang dicetak pada selembar kertas, yang umumnya mengunakan art paper atau art carton, dan memiliki dua atau lebih lipatan. Di dalam leaflet sendiri biasanya berisikan informasi singkat mengenai suatu program, usaha, atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pemilik atau badan usaha, terkait dengan produk, jasa, atau acara yang mereka tawarkan.

Umumnya dalam mempromosikan suatu usaha, leaflet akan berisikan informasi spesifik atas satu jenis produk atau jasa diantara beberapa produk atau jasa yang anda tawarkan, meskipun banyak juga yang memanfaatkan leaflet untuk memperkenalkan keseluruhan produk atau layanan dari suatu usaha tersebut.
Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentan suatu masalah, misalnya deskripsi pengelolaan hutan rakyat lestari, deskripsi tentang karat furu pada segon dan penecegahannya, dan lain-lain.
Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan dilakukan seperti pertemuan Focus Groub Discusion (FGD), pertemuan Kelompok Tani Hutan, kunjungan rumah, dan lain-lain. Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photo copy.

Leaflet atau sering juga disebut pamphlet merupakan selembar kerta yang berisi tulisan cetak tentang sesuatu masalah khusus untuk suatu sasaran dan tujuan tertentu. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm, berisi tulisan 200 – 400 kata. Isi harus bisa ditangkap dengan sekali baca. Misal leaflets tentang diare untuk orang-orang yang tinggal di bantaran sungai dan buang sampah atau buang air besar sembarangan.



Untuk mengetahui pengertian, definisi dan kegunaan leaflet bisa dikunjungi di link dibawah ini :
  1. https://blog.porinto.com/pengertian-leaflet-dan-fungsinya/
  2. https://bingmarket.wordpress.com/2016/01/02/leaflet/
  3. https://udintodury.wordpress.com/2011/05/28/perbedaan-leaflet-brosur-buklet/
  4. http://fmuenggalmulyo.blogspot.com



MANFAAT SUMUR RESAPAN


Air tanah merupakan sumber air yang sangat penting bagi makhluk hidup. Air tanah tersebut tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer merupakan sumber air tanah yang sangat penting. Akuifer tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan, dataran aluvial dan daerah topografi karst. Pemakaian air tanah harus mempertimbangkan faktor kelestarian air tanah, yang meliputi faktor kualitas dan kuantitas air. Salah satu cara mempertahankan kuantitas air tanah adalah dengan menerapkan sumur resapan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari pemanfaatan sumur resapan adalah dapat menambah jumlah air tanah serta mengurangi jumlah limpasan. Infiltrasi diperlukan untuk menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah dengan demikian maka fluktuasi muka air tanah pada waktu musim hujan dan kemarau tidak terlalu tajam.
Adanya sumur resapan akan memberikan dampak berkurangnya limpasan permukaan. Air hujan yang semula jatuh keatas permukaan genteng tidak langsung mengalir ke selokan atau halaman rumah tetapi dialirkan melalui seng terus ditampung kedalam sumur resapan. Akibat yang bisa dirasakan adalah air hujan tidak menyebar ke halaman atau selokan sehingga akan mengurangi terjadinya limpasan permukaan.

Pemasangan sumur resapan dapat dilakukan dengan model tunggal dan komunal. Maksud sumur resapan model tunggal adalah satu sumur resapan digunakan untuk satu rumah, sedangkan yang komunal satu sumur resapan digunakan secara bersama-sama untuk lebih dari satu rumah.

Maksut bangunan sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya ke dalam tanah. Sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. Sasaran  lokasi adalah daerah peresapan air  di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum lainnya.

Pemilihan lokasi sumur resapan dengan kriteria sebagai berikut :
  1. Daerah pemukiman padat penduduk dengan curah hujan tinggi
  2. Neraca air defisit (kebutuhan air lebih besar daripada persediaan)
  3.  Aliran permukaan (run off) tinggi
  4. Vegetasi penutup tanah
  5. Rawan longsor
  6. Tanah porous
Sumur resapan merupakan salah satu cara konservasi air tanah. Caranya dengan membuat bangunan berupa sumur yang berfungsi untuk memasukkan air hujan kedalam tanah. adapun manfaatnya adalah :

  1. Sumur resapan mempunyai manfaat untuk menambah jumlah air yang masuk ke dalam tanah.
  2. Sumur resapan dapat menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah sehingga dapat menjaga kesetimbangan hidrologi air tanah sehingga dapat mencegah intrusi air laut.
  3. Mereduksi dimensi jaringan drainase dapat sampai nol jika diperlukan.
  4. Menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah.
  5. Mempertahankan tinggi muka air tanah.
  6. Sumur resapan mempunyai manfaat untuk mengurangi limpasan permukaan sehingga dapat mencegah banjir.
  7. Mencegah terjadinya penurunan tanah.
  8. Melestarikan teknologi tradisionil.
  9. Sumur resapan dapat menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah dan mengisi pori-pori tanah hal ini akan mencegah terjadinya penurunan tanah.
  10. Menggantikan kehilangan resapan air kedalam tanah, akibat adanya bangunan kedap air
  11. Menambah cadangan air tanah
  12. Mengatur fluktuasi debit sungai
  13. Mengurangi aliran air permukaan
  14. Mengurangi laju erosi