Rabu, 08 April 2020

MENJAGA KESUBURAN TANAH DEMI LINGKUNGAN BERKELANJUTAN

Tanah merupakan bagian terpenting di Bumi yang menjadi tempat manusia, hewan, dan tumbuhan hidup. Indonesia yang terkenal sebagai negara dengan tanah tersubur menjadi satu keuntungan dimana berbagai macam tanaman bisa ditanam di Indonesia. Namun, saat ini kualitas tanah sedikit berkurang karena semakin banyaknya penggunaan pupuk kimia yang sangat merugikan bagi kesuburan tanah jangka panjang.
Tanah yang subur adalah tanah yang mengandung unsur hara, air, dan bahan pendukung lain dalam komposisi yang pas sehingga mampu dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman.Namun kondisi tanah juga memiliki potensi kerusakan, sehingga perlu dijaga untuk mempertahankan kesuburannya. Kerusakan tanah ditandai dengan tingkat kesuburannya yang berkurang.
Meskipun tanah memiliki kemampuan dalam memperbaiki dirinya dari kerusakan, namun tanah tetap membutuhkan upaya khusus untuk membantu perbaikan kondisinya. Upaya khusus tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara dan kita dapat melakukannya demi lingkungan yang lebih berkelanjutan.
PERTAMA : Pemupukan. Upaya pemupukan bisa dilakukan untuk menambah unsur hara yang terkandung dalam tanah. Hal ini karena kualitas tanah akan semakin menurun jika tidak didukung penambahan unsur secara manual. Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan bahan organik, seperti pupuk kompos atau pupuk hijau. Pemupukan juga akan memperbaiki tekur dan struktur tanah sehingga tanaman akan tumbuh lebih optimal.
KEDUA : Penghijauan. Upaya ini sangat efektif dalam menjaga kesuburan tanah. Penghijauan yang dimaksud adalah upaya untuk penanaman kembali lahan-lahan yang sudah tidak memiliki vegetasi. Penghijauan ini bertujuan untuk menghambat perusakan lapisan atas tanah oleh air hujan, memperkaya bahan organik, dan menghambat laju erosi. Penghijauan dapat diakukan dengan menanam bibit pepohonan jenis kayu yang cukup rindang. Dengan penghijauan, akan didapat juga hasil lainnya, seperti kayu maupun buah yang dihasilkan.
KETIGA : Pengolahan Tanah. Pengolahan tanah perlu dilakukan pada tanah yang sudah mulai kehilangan kesuburannya akibat sudah lama tidak digunakan untuk bercocok tanam. Pengolahan tanah bisa dilakukan dengan menggemburkan tanah menggunakan sekop atau cangkul. Penggemburan tanah bertujuan untuk memperbaiki tekstur dan struktur tanah agar kondisi tanah bisa untuk menampung air dan unsur hara lebih optimal. Selain itu penggemburan juga akan membantu pertumbuhan bibit tanaman yang akan ditanam.
KEEMPAT: Pengairan dan Pengendalian Gulma. Melakukan pengairan tanah secara rutin akan membantu menjaga kesuburan tanah. Kandungan hara akan tetap terjaga jika kandungan air dalam tanah terus tercukupi. Selain pengendalian gulma juga penting untuk mengurangi hilangnya kesuburan tanah. gulma merupakan tanaman yang tidak memiliki manfaat dan tumbuh secara liar. Gulma bisa dikendalikan dengan dicabut maupun dengan pembalikan tanah agar gulma bisa menjadi pupuk hijau tanah.
KELIMA : Mengurangi Pencemaran Tanah. Secara tidak sadar pencemaran tanah sering dilakukan oleh banyak orang. Dengan membuang sampah yang sulit terurai di tanah akan mengakibatkan turunnya kesuburan tanah karena tekstur dan struktur tanah akan terganggu. Pembuangan sampah ini akan menyebabkan pencemaran tanah. oleh karena itu upaya ini juga sangat penting dan bisa dilakukan dengan pemilahan sampah dan mendaur ulang sampah.
KEENAM : Rotasi Tanaman dan Tumpangsari. Upaya melakukan rotasi tanaman ini sangat membantu menjaga kesuburan tanah. Upaya ini dilakukan dengan memvariasikan jenis tanaman pada tiap pergantian musim tanam. Jika hanya ditanami satu jenis tanaman secara terus-menerus maka tanah akan jenuh dan kandungan unsur hara tertentu akan terus berkurang. Oleh karena itu, upaya ini efektif untuk mencegah berkurangnya jenis unsur hara tertentu dalam tanah. Selain itu dengan metode tumpangsari ketersediaan hara dalam tanah akan terus tersedia selama tanaman yang ditanam mampu bersimbiosis untuk menghasilkan unsur hara tertentu.
"...When we heal the earth, we heal ourselves..."
Indonesia, 7 April 2020

Tidak ada komentar: